Bahaya operasi plastik yang mungkin saja tidak disadari dan bahkan terkadang tidak terpikirkan oleh pengguna jasa operasi plastik ini pasti sangat merugikan untuk tubuh seseorang dan sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang yang melakukan operasi plastik.
Walaupun komplikasi dari tindakan bedah plastik jarang terjadi, tetapi Anda juga harus mengetahui apa saja efek samping dari melakukan tindakan operasi plastik. Simak di bawah ini!
Sakit atau Nyeri
Semua operasi tentunya rasanya sakit, termasuk juga dengan operasi plastik. Beberapa bedah plastik yang diyakini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa antara lain adalah abdominoplasty atau tummy tuck yang merupakan jenis operasi bertujuan untuk mengencangkan perut.
Selain itu, ada breast augmentation yang merupakan jenis operasi plastik bertujuan agar bisa pembesaran payudara, bahan yang digunakan dalam penambah ukuran payudara baik biasanya terbuat dari silikon “innert” atau saline yang harus diletakkan dibawah otot otot dada. Hal ini mengharuskan terjadinya sebuah pemotongan otot dada terlebih dahulu agar bisa menyambung dengan bahan – bahan tersebut.
Bekas Jahitan atau Bekas Luka
Semua jenis dari operasi termasuk juga untuk operasi plastik menggunakan teknik pembedahan dan yang tentunya akan dijahit kembali. Hal tersebutlah yang akan meninggalkan bekas luka. Dokter akan tetap berupaya agar bisa menyembunyikan bekas luka supaya tidak kelihatan, namun hal tersebut tetap saja masih meninggalkan bekas luka.
Efek Samping Pendarahan
Efek samping yang dapat terjadi setelah melakukan operasi, biasanya akan terjadi pendarahan pada area yang dioperasi. Jika pendarahan tersebut tidak kunjung berhenti maka bisa berlanjut pada tahap komplikasi seperti pembekuan darah, kulit akan menjadi biru kehitaman, atau gosong/ungu yang disebut juga dengan hematoma. Dan apabila hematoma berkelanjutan maka bisa membuat jaringan kulit menjadi bermasalah dan yang lebih parah bisa menyebabkan infeksi.
Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf merupakan kasus ekstrim yang bisa saja terjadi, ditandai juga dengan mati rasa dan kesemutan. Pada umumnya kerusakan saraf akan terjadi tidak lebih dari 1 tahun. Kelemahan atau kelumpuhan pada otot tertentu mungkin akan dialami jika saraf yang berkaitan dengan gerakan otot memiliki gangguan. Hal ini bisa diobati dengan operasi rekonstruksi.
Nekrosis / Kematian Jaringan
Nekrosis merupakan sebuah kematian pada jaringan karena kekurangan pasokan oksigen pada daerah yang dioperasikan. Resiko ini sangat jarang terjadi pada operasi kosmetik normal, namun pada operasi plastik yang dapat melibatkan face lift, melipat perut, pengurangan payudara, ada kemungkinan nekrosis yang disebabkan adanya peningkatan peradangan mendadak. Perokok mungkin sangat rentan terhadap hal ini sebagai penyempitan pembuluh darah dan suplai oksigen yang relatif sangat kurang.
Efek Samping Anestesi
Efek samping dari Anestesi. Risiko yang diakibatkan oleh penggunaan anestesi meski sangat jarang terjadi, namun walaupun terjadi maka akan sangat membahayakan. Resiko tergantung pada faktor-faktor seperti kesehatan serta keseriusan operasi. Rasa mual dan sakit pada tenggorokan merupakan hal yang wajar
Ketidaksesuaian Prosedur Operasi
Ketidaksesuaian pada prosedur operasi yang dilakukan agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan merupakan sesuatu yang paling meresahkan dari menjalani operasi plastik pada wajah.
Nah, itulah beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi jika melakukan operasi plastik. Seperti yang kita ketahui semua bentuk dan prosedur dari operasi selalu mempunyai resiko ,sama halnya juga dengan operasi plastik. Apapun yang dipilih pastikan tindakan dari operasi yang Anda lakukan bersama dokter yang berkualitas. Bertanya serta konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda agar bisa mencegah bahaya operasi plastik yang tidak diinginkan.